Pecel ialah suatu makanan yang menggunakan bumbu kacang
sebagai komposisi utamanya dan disatukan dengan aneka jenis-jenis
lainnya. Belum diketahui secara pasti darimana kata "pecel" dan pecel
itu berasal. Dalam Bahasa Jawa pecel dapat diartikan dengan "tumbuk"
atau "dihancurkan dengan ditumbuk". Beberapa daerah mengklaim mempunyai
ke-khasan sendiri pada pecel di tiap- tiap kota. Namun menurut sejarah,
pecel sangat familiar di daerah karesidenan Madiun, Jawa Timur.
Diperkirakan Pecel berasal dari kota Ponorogo, hal itu dikarenakan
adanya kuliner Sate Ayam Ponorogo dan pentol goreng (biasa disebut
pentol korea, singkatan dari kota reog asli) yang menggunakan bumbu
kacang sebagai komposisi utama, yang juga merupakan komposisi bumbu
utama pada sajian kuliner Pecel. Makanan ini juga mirip dengan
Gado-Gado, walau ada perbedaan dalam bahan-bahan yang digunakan. Pecel
juga memiliki berbagai macam tekstur, namun biasanya tekstur pecel
adalah kasar dengan kacang yang tidak hancur merata.
Olahan-olahan dari pecel sendiri adalah macam-macam. Namun pecel
dapat digunakan sebagai campuran rujak, campuran ketupat, dan
sebagainya. Penggunaan pecel itu sendiri beragam, mulai dari nasi pecel
hingga lontong pecel. Pecel bukan hanya dapat dikonsumsi sebagai makanan
yang sederhana, namun pecel juga dapat dimanfaatkan sebagai makanan
wajib untuk menambah protein. Bahkan, salah satu kota di Jawa Timur
menyatakan bahwa pecel dijadikan sebagai makanan yang paling populer di
semua kalangan.
Pecel merupakan makanan yang terdiri dari sayur yang direbus dan lauk
yang dihdangkan dengan alas yang berbeda seperti di atas piring lidi
yang disebut ingke, pincuk daun pisang, di atas tampah bambu, sesuai
dengan ciri khas kota asal pecel, biasanya berbeda karena tiap daerah
memiliki ciri tersendiri. Sayuran yang dihidangkan antara lain kacang panjang, taoge, mentimun, daun singkong, daun kemangi
dan masih banyak variasi lain sesuai selera. Bumbu kacang yang
disiramkan di atas pecel disebut "bumbu pecel" yang terdiri dari kencur, gula merah, garam, cabai, daun jeruk, dan kacang tanah sangrai yang dicampur, ditumbuk atau diulek.[1] Ada juga yang menambahkan daun jeruk purut, bawang putih, dan asam jawa dalam campuran air hangat untuk mencairkan bumbu kacang. Umumnya, di setiap kabupaten di Jawa Timur terdapat makanan pecel.
Ada juga yang menambahkan daun jeruk purut, bawang putih, dan asam
jawa dalam campuran air untuk mencairkan bumbu kacang. Umumnya, di
setiap kabupaten di Jawa Timur terdapat makanan pecel. Pecel asli
menggunakan cita rasa yang pedas menyengat sesuai ciri masakan Jawa
Timuran. Akan tetapi dalam kenyataannya Pecel dianggap sebagai makanan
khas Madiun walaupun sebenarnya tidaklah demikian.
No comments:
Post a Comment